SePaTu (Part 1)

Pada tanggal 23 Mei 2016 kami semua mengikuti UKK (Ulangan Kenaikan Kelas) kebetulan pada hari pertama pelajaran nya sangat bisa diandalkan, dan kami semua kompak belajar di depan ruangan masing –masing, ketika bel berbunyi kami segera mengambil perlengkapan untuk ulangan seperti papan scaner dan alat tulis ketika guru pengawas menuju ke ruangan kami, kami pun segera masuk kedalam kelas. Selama 4 hari ulangan demi ulangan kita lalui kini tibalah ulangan yang sangat disukai oleh masyarakat yaitu matematika, kebetuan hari itu adalah hari jum’at dan pada pagi hari jalanan di siram oleh air yang sangat banyak dan kami pun sulit untuk datang ke sekolah, tapi air yang sangat deras itu tidak menjadi penghalang untuk kami.

Ketika kami sudah ada di depan ruangan masing-masing hampir semua belajar tapi ada satu anak yang mengatakan sebut saja Gelinding “Mtk mah gampang, tinggal diliatin soalnya juga udh tau jawabnnya” seketika itu anak tersebut langsung di teriakin “huu”. Jam menunjukkan pukul 7:30 A.M dan kami bergegas masuk ke dalam ruangan, pengawas memberikan waktu 90 menit untuk mengerjakan ulangan matematika. Tetapi waktu nya kurang jadi dengan kelembutan hati guru pengawas memberikan jam tambahan yaitu 5 menit.

6 hari sudah kita lalui dan kita pun merasa lega namun rasa itu hanya sementara saja kita masih menunggu hasil ulangan kami apakah di remedial atau tidak. Akhirnya, hasil remidial ditempel di Mading namun hanya beberapa anak saja yang mengikuti. Dan 6 hari remedial sudah selesai, kita tinggal menunggu pengumuman naik kelas dan pengambilan rapot. Hari – hari itu kami isi dengan bermain, nonton video (ada beberapa yang menonton video porno Hahaha), ada juga yang bermain uno, baca novel, dll.

4 hari sebelum puasa kami merasa BT. Karena di kelas, kami hanya melakukan kegiatan itu terus menerus sampai bosan seketika itu teman kami langsung mengeluarkan ide nya yaitu  membuat doodle. Ada yang tau kan doodle itu apa ? yap, doodle adalah gambaran yang tak berarti yang sempat booming di kalangan anak remaja pada saat itu. Dan perlu kalian ketahui teman kami membuat doodle, di papan tulis yang bisa diitung pakai depa yaitu mencapai 3 depa. 

Kami pun hanya melihat teman kami membuat seorang diri kami sekelas hanya memperhatikan dia (sebut saja Tya namanya) kadang kami tertawa melihat gambaran itu. Tanpa disadari gue ingin membantu, awalnya hanya buat rusuh setelah kena bully-an akhirnya hati gue terketuk untuk membuatnya.



Keliatan simple, tapi teman kita membuatnya hingga dibanjiri dengan keringat. Kurang lebih 3 jam teman kami membuatnya,oh iya kalau ada yang jelek berarti itu gue yang buat Hahaha.. Tapi apapun hasil karya teman kita harus kita hargai, kata buku yang pernah gue baca  “ Manusia di dunia ini tidak ada yang sempurna kecuali Allah, dan hargai lah apapun hasil karya orang lain karena kita belum tentu bisa membuatnya”.

2 hari doodle itu dibiarkan karena kami ingin jadikan background untuk foto . Mau Gimana lagi, sebel gak sebel sih pas pak Lukman (sebut saja namanya) datang ke kelas kita, nah kan kita langsung berdoa pas sampe surah An Nass gak tau pak Lukman pakai ilmu apaan beliau langsung liat ke belakang yaitu papan tulis dan beliau langsung membentuk muka seperti angry bird sambil menunjukkan telunjuk nya dengan keadaan miring yang ditempelkan di jidat (ngerti kan maksudnya? Hahaha). Seketika itu teman kami Gelinding menghapusnya tanpa rasa dosa, Teman kami membuat sampai berkeringat dan Gelinding mengapusnya tapi disuruh sih.

Komentar

Postingan Populer