Sepatu (Part 2)

Berbagai kerinduan, kesenangan, kemunafikan, kegilaan, keharuan, kekonyolon, dan kerja sama kita laluin bersama selama 1 tahun. Tanggal 18 Juni lalu kita ngumpul di depan kelas sedangkan para wali sudah menunggu wali kelas kami di kelas untuk segera membacakan peringkat kelas. tepat jam 8:15 A.M Pak Suba (Wali Kelas kami) akhirnya pun membacakan peringkat 10 besar. Dan kami sangat bahagia bahwa kelas kami mendapat nilai A karena anak SePaTu aja yang bisa mencapai nilai rata-rata 90,50 dan kelas kami selalu dijaga kebersihannya semenjak ada seksi kebersihan.hahaha. Wow its very happy for our, kalau misalkan dikelas kami ada siswa yang mendapat peringkat 1 dari bawah siswa tersebut bisa peringkat 1 di kelas reguler/terbuka. Kami, para Wali, dan Wali kelas sangat berharap bahwa kami bisa sama-sama lagi dikelas 9 nanti. 

Bisa dibilang kelas kami adalah kelas paling unik. Kenapa gue bilang unik karena di kelas kami mayoritas cowo nya lebih dikit dibanding cewe.. Baru pertama kali dan selama gue sekolah cuma di SePaTu yang cowonya sedikit banget yaitu.. jeng jeng jeng adalah 4 orang eh 5 orang deh, 1 nya lagi sama wali kelas kami. And we’re thankful for everything because teachers very proud for our class katanya sih kita bisa diatur dan kalau guru lagi ngajarin kita diem banget. Sebenarnya, sih anak SePatu ituuu ehh gue gak mau bongkar deh. Kapan-kapan aja bongkarnya kalau gue gak sekolah disitu lagi. Hahaha. Pokoknya anak SePaTu itu udah kayak sepatu yang bisa dibawa kemana-mana asekk. 

Banyak juga yang bertanya kepada kita kenapa kelas kita dinamain SePaTu. Oke gue akan ceritain sedikit aja nama SePaTu itu yang buat adalah Raihana dia juga pernah namain TuEnTu (7n1) gak tau anak itu bisa dapet ide darimana bisa namain itu. Katanya sih dia cari selama 15 menit menjelang tidur dan nama itu juga terinspirasi dari sepatu yang biasa kita pakai. Karena sepatu kan  bisa membuat orang menjadi PD ketika bertemu dengan siapapun dan melakukan presentasi di depan guru. Rata-rata anak SePaTu Alhamdulillah masih punya malu yaa itu tadi cuma Raihana doang gak tau malu. Apa-apa kalau ada presentasi tuu anak paling pertama suruh maju, makanya sii Raihana buat nama SePaTu diambil kata sepatu yang biasa kita pakai ke sekolah. ngerti kan maksudnya? gak ngerti juga? sama gue juga gak ngerti. 

Terakhir, gue akan describe anak cowo nya yang mempunyai suara kayak toa masjid karena kalau anak cewe nya banyak banget yaa rata-rata sifat yang umum sama lah kayak cewe-cewe biasanya tukang ngerumpi, dsb. 
  • Gilang Yuda P. Ex 7n2, kalau ditanya suka malu-malu tapi kalau udah di sosmed tangannya gak berhenti untuk ngetik, putih lumayan, pinterr, ngeselin, duduknya paling pojok sama topik, katanya yang cewe gilang ini ganteng.
  • Lokman (baca: bukan Lukman). Ex 7n2, diemm bangettt, kata even Lokman kayak psikopat (baca: kayak bukan seperti), kalau ngomong kayak bedug masjid, heyy heyy dia asli orang Malaysia lohh pas kelas 7 dia pindahan dari sana. 
  • M. Fahreza. kayak orang negro (kalau eja baca maapin ja maksud kami bukan menyinggung tapi kenyataan. eh nggak kok maaf ya ja) kita gak tau dia dari kelas 7 apa dia sebangku sama Lokman, suara nii orang sama kayak sebangkunya kayak bedug masjid, nii orang jago banget gambar.
  • Taufik Asriyanto. Satu-satunya cowo di kelas yang jago Stand Up Comedy (walaupun garing) tapi lumayan lucu dan kreatif. Bocoran dikit nii anak juga sebagian materinya dapet dari Bayu Skak.wkwk. Dia paling gak suka dipanggil "pik..pik" (baca: bukan babi) gak gue aja yang manggil tapi guru-guru juga, tapi maksud kami tidak kearah situ dan tidak bermaksud untuk menyinggung. Nii anak juga baik banget. 
segitu aja dari gue doain kita semoga sukses dikelas 9 nanti. Aamiin. Dan quote yang gak ada kaitannya sama cerita ini, tambahan foto yang gue masih ragu untuk unggah foto ini. Saya berharap agar anda selalu positive thinking

..It's not the Goodbye that Hurts, but the Flashback that Follow..





Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer